Sabtu, 29 Desember 2012
Ari Lasso - Kisah Kita
Lirik Lagu Kisah Kita - Ari Lasso
Tak mungkin lagi aku jalan denganmu
bila semua rindu yang ada telah hilang
lupakan saja janji tuk selalu bersama
bila akhirnya hanya buatmu tersiksa
Jangan paksakan untuk bertahan
bila tak ada cintamu lagi
untukku untuk aku
Kau diam saja saat ku ajak bicara
seakan tak ada aku lagi di depanmu saat ini
Jangan paksakan untuk bertahan
bila tak ada cintamu lagi
biarkan aku pergi darimu
akan ku simpan yang baik saja
tentang kamu, semua kisah kita
jangan paksakan untuk bertahan
bila tak cinta lagi
Jangan paksakan untuk bertahan
bila tak ada cintamu lagi
biarkan aku pergi darimu
akan ku simpan yang baik saja
tentang kamu, tentang aku, kisah kita
Belajar dari sebuah kisah
kisah yang di tulis oleh:seorang yang tidak mau di sebut identitasnya
thx bgt ya……………….!
YUpz,ntu tadi kisah yang,dalem banget,moga kalian yang baca,bisa menjadikan pelakara,pahami dan rasakan!
dear friend
kisah
ini aku tulis,bukan untuk menunjukan siapa aku,atau betapa rusaknya
diriku,tapi dari kisah ini,aku hanya berharap,kalian bisa mengambil
pelajaranya!
sebut aku j,aku anak ke-3,dari tiga bersaudara,sejak kecil aku terbiasa hidup bebas,jauh dari perhatian orang tua,jauh dari pelajaran agama
aku di rumah hanya tinggal bersama,mama,adek aku,sebut dia deo,sementara kakak pertamaku,sudah menikah dan ikut suaminya,sementara kakak ke -2,kerja di luar kota,yang masih sekota,sama papaku.
Berawal dari sinilah,hidup aku berantakan,sejak smp,aku udah terbiasa have fun,jujur aku sudah sering ML,dengan cewek2,yang dulu aku tekenal player.tak hanya itu,nafsu seksku ada yang lain,yah aku suka dengan sesamaku…………………!
sejak itulah hidupku berantakan,jauh dari perhatian orang tua,dan jauh banget dari agama,mengijak sma bukanya makin baik aku makin buruk,tapi aku masih bisa menyimpan rapat2 semua ini,meski di luar entah berapa,cowok atau cewek yang udah tidur denganku!
hingga aku bertemu dengan vian,sesosok cowok yang lain dari cowok lainnya!singkat cerita kita dekat dan jadian banyak hal yang sempet membuat kita menangis,tertawa,bersama hingga akhirnya dia pergimeninggalkan aku untuk selamanya.
Sejak kepergian vian,aku makin hancur terlebih setelah lulus dari sma,dan masuk ke dunia kampus,bisa di bilang aku menemukan duniaku di sana banayk teman-teman gay,mulai ujuk gigi,aku jadi semakin bebas!
Terlebih saat aku, memasuki dunia model makin banyak teman-teman agency yang sama dengan aku,makin parah mem!
Terlebih saat kehadiran rendy,kakak sepupu aku dari pulau sebrang,tanpa aku sadari dia menaruh hati padaku,aku hanya bisa diam,dan terkadang aku bodoh,menerima cinta saudara sendiri,banyak hal kekejaman rendy,padaku!hingga aku tak kuasa menulisnya,dan yang paling membuatku sesak,rendy sudah mempunya seoarang istri,oh…my god,aku semaikn bingung
terlebih mama dan papaku cerai,dan yang paling menyesakan mama mencari pelampiasan di luar,beliau have fun di luar nikah,aku dan deo ngak masalah mama nikah lagi.tapi, jangan mencari kepuasan di luar,itu lebih hina!
terlebih gue juga tau adek gue,gay!
Bahkan aku semepet ML dengannya,gila!memang jika sekarang deo menjadi liar,itu slah aku,hingga aku mengenal sesosok kakak,sekaligus pacar buatku,sebut dia kresna,dia yang kini menuntunku ke jalan yang benar,mulai mendekatkan diri kepada sang pencipta,meski sampai detik ini aku belum melihatnya!
Biarlah apapun yang terjadi,dia sesosok orang yang peduli,dan memberiku manfaat!thx bgt
dan gue cuma berharap,janganlah kalian menelantarkan anak-anak kalian sesibuk apapun,perhatikanlah anak kalian.
Dan buat temen2 yang mempunyai nasib sama denganku,mari kita sama-sama,menyadari jalan kita salah,memang enak,tapi apa kalian mau terus menerus, adi bahan cacian orang?
aku
tau kalian kayak gini,bukan salah kalain,itu cobaan dari TUHAN buat
kita,tinggal bagia mana kita menjalaninya,kita tau sulit,tapi percaya
kita bisa menjalaninya,gue tau,saat kaian baca pesen gue,kalian
mencibir,itu sam persis ama yang gue lakuin dulu,tapi itu terserah
kalian,gue berharap,kalian bisa menjaga diri,jangan samapi kalia nmakin
terjerumus,satu lagi carilah pasangan yang sekirannya,bisa memberi
manfaat,bukan hanya sekedar have fun!sebut aku j,aku anak ke-3,dari tiga bersaudara,sejak kecil aku terbiasa hidup bebas,jauh dari perhatian orang tua,jauh dari pelajaran agama
aku di rumah hanya tinggal bersama,mama,adek aku,sebut dia deo,sementara kakak pertamaku,sudah menikah dan ikut suaminya,sementara kakak ke -2,kerja di luar kota,yang masih sekota,sama papaku.
Berawal dari sinilah,hidup aku berantakan,sejak smp,aku udah terbiasa have fun,jujur aku sudah sering ML,dengan cewek2,yang dulu aku tekenal player.tak hanya itu,nafsu seksku ada yang lain,yah aku suka dengan sesamaku…………………!
sejak itulah hidupku berantakan,jauh dari perhatian orang tua,dan jauh banget dari agama,mengijak sma bukanya makin baik aku makin buruk,tapi aku masih bisa menyimpan rapat2 semua ini,meski di luar entah berapa,cowok atau cewek yang udah tidur denganku!
hingga aku bertemu dengan vian,sesosok cowok yang lain dari cowok lainnya!singkat cerita kita dekat dan jadian banyak hal yang sempet membuat kita menangis,tertawa,bersama hingga akhirnya dia pergimeninggalkan aku untuk selamanya.
Sejak kepergian vian,aku makin hancur terlebih setelah lulus dari sma,dan masuk ke dunia kampus,bisa di bilang aku menemukan duniaku di sana banayk teman-teman gay,mulai ujuk gigi,aku jadi semakin bebas!
Terlebih saat aku, memasuki dunia model makin banyak teman-teman agency yang sama dengan aku,makin parah mem!
Terlebih saat kehadiran rendy,kakak sepupu aku dari pulau sebrang,tanpa aku sadari dia menaruh hati padaku,aku hanya bisa diam,dan terkadang aku bodoh,menerima cinta saudara sendiri,banyak hal kekejaman rendy,padaku!hingga aku tak kuasa menulisnya,dan yang paling membuatku sesak,rendy sudah mempunya seoarang istri,oh…my god,aku semaikn bingung
terlebih mama dan papaku cerai,dan yang paling menyesakan mama mencari pelampiasan di luar,beliau have fun di luar nikah,aku dan deo ngak masalah mama nikah lagi.tapi, jangan mencari kepuasan di luar,itu lebih hina!
terlebih gue juga tau adek gue,gay!
Bahkan aku semepet ML dengannya,gila!memang jika sekarang deo menjadi liar,itu slah aku,hingga aku mengenal sesosok kakak,sekaligus pacar buatku,sebut dia kresna,dia yang kini menuntunku ke jalan yang benar,mulai mendekatkan diri kepada sang pencipta,meski sampai detik ini aku belum melihatnya!
Biarlah apapun yang terjadi,dia sesosok orang yang peduli,dan memberiku manfaat!thx bgt
dan gue cuma berharap,janganlah kalian menelantarkan anak-anak kalian sesibuk apapun,perhatikanlah anak kalian.
Dan buat temen2 yang mempunyai nasib sama denganku,mari kita sama-sama,menyadari jalan kita salah,memang enak,tapi apa kalian mau terus menerus, adi bahan cacian orang?
thx bgt ya……………….!
YUpz,ntu tadi kisah yang,dalem banget,moga kalian yang baca,bisa menjadikan pelakara,pahami dan rasakan!
TERLAMBAT AKU RASAKAN ...... ( Inspirasi by : Rossa- Perawan cinta )
Hujan telah membawaku dalam sebuah kisah,,sedikit ku tatap langit sore
ini dari beranda rumah mungilku ini,masih muram bahkan titik hujan masih
terasa asik bernyanyi.
Aroma khas hujan pun terasa menusuk hidung,akh....ku hela nafas panjang mèncoba menikmati udara dingin sore ini.Mataku tertuju pada segerombolan bocah kecil berlarian berebut bola di tanah lapang tak jauh dari rumah ini. Senyumnya,tawanya masih terasa alami tulus,benar-benar dari hati.
Aku hanya tersenyum kecut melihat kebahagian itu,mungkin jauh di dalam lubuk hatiku aku merasa iri ? Akh apa yang telah aku pikirkan ? Bukannya dulu aku seperti itu ? Sampai-sampai mama marah besar karena bajuku penuh lumpur ?
Semua cukup indah untuk aku kenang entah berapa tahun silam.sekali lagi aku tengok bocah itu masih pada asik berlarian sesekali teriak gol !
Keinginanku untuk kembali masuk ke rumah aku urungkan dan kembali ke beranda dan duduk di sebuah kursi bambu buatan mas bejo tetangga kami ýang kini sukses di ibu kota,banyak pemuda disini yang memilih mengadu nasib di kota-kota besar.tapi tidak sedikit yang masih bertahan dan sukses di kota ini. Tapi sudahlah hidup adalah pilihan.
" minumnya mas teh jeruk,tadi ibu yang suruh katanya mas paling suka minum lemen lemen apa itu ?" ucap mbok tumpang seraya mengingat sesuatu.
"lemon tea."sahutku seraya tersenyum.
"Iya maksud simbök itu ."balasnya seraya tersenyum.Mbok Tumpang sudah hampir tiga tahun lebih tinggal di keluarga kami, beliau yang membatu pekerjaan rumah tangga mama, selain mama sering sakit-sakitan dan aku yang hampir dua tahun bekerja di luar kota seakan membuat tambah sepi rumah ini,untung ada mbok Tumpang yang setia menemani mama, mengajak bercanda dan bahkan sering mengajak mama ke sawahnya.
" maksih ya mbok tehnya.'balasku seraya tersenyum dan kembali melihat beberapa bocah yang masih asik berlarian megejar bola.sementara mbok Tumpang kembali ke dalam dan entah apa yang di lakukan di dalam sama mama terdengar suara cekikikan mereka.
Perlahan aku teguk teh yang sedari tadi aku pegangi,ku tatap jauh di sudut tanah lapang itu masih sama seperti dulu pohon itupun masih berdiri kokoh di sana,seakan mencoba mengingatkanku pada masa lalu.inilah yang aku benci ketika aku kembali di sini dan kembali lagi mengulang masa-masa itu.
"andai saja gua bisa memutar waktu,dan gua yakin................akh..!!!!" teriaku tertahan secara menutup rapat wajahku dengan kedua tanganku.
" sudahlah nak, mama yakin sahabatmu tidak akan pernah salahkan kamu,kejadian itu murni kecelakaan,dan sudahlah jangan terus menerus kamu salahkan dirimu." ucap lembut mama mengagetkanku.
" tapi ma........." belum sempat aku meneruskan kata-kataku mama memelukku erat.
"hust malu akh sama adek-adek masa udah gedhe nangis..!"hibur mama.akupun hanya terdiam seraya menatap jauh mata teduh mama seakan aku merasakan kedamian jauh di dalam sana.
**********************************************************************************
Hari keduaku di kota ini,selama dua minggu penuh aku cuti dan memilih menghabiskan liburku di kota ini,selain itu aki berniat menjenguk mama lam sudah tidak bermanja-manja di depan mama.
sore ini aku berniat jalan-jalan keluar rumah suntuk juga di rumah, aku telusuri jalan setapak dan langkahku terhenti pada sebuah pohon rambutan tak jauh dari rumahku,dulu pohon ini memberi banyak kenangan di mana sering nyolong rambutan dan ketahuan akhirnya kami di marahi mama,aku hanya tersenyum kecut seraya melanjutkan langkah kakiku dan terhenti di tanah lapang di mana bocah-bocah kemarin bermain bola.
terlihat rapi mungkin sudah sengaja di tata dan di bersihkan sebagai lapangan bola kecil,terlihat ada gawang dari batang bambu berdiri kokoh di sana. baguslah mungkin demam bola beberapa hari yang lalu mengugah semangat anak-anak di sini untuk bermain bola,meski pamor bola mulai turun dengan berita-berita heboh pembangunan gedung megah wakil rakyat,atau berita tenarnya kembali lagu-lagu bollywood ? atau bahkan terhipnotis boy band yang sedang trend ? entahlah yang penting aku meraskan rasa kebersamaan yang tak pernah luntur di desa ini.
" aih kak rezha, ikut main bola yuk kak,sama temen-temen !". sapa seorang Suaranya yang masih lembut, sedikit membesar terkesan lucu, mencerminkan dia yang masih berseragam terlihat rok sergamnya yang belum dia ganti.
" eitz !" seruku terperanjat.
" maaf kaka ngagetin."balasnya seraya nyengir.
" weitz vita ? pa kabar lu,dah gede sekarang !" seruku seolah mengenal anak tersebut.dan tanpa basa-basi aku ikut bermain bola dengan pemuda di sini dengan penuh semangat bahkan tanpa memperdulikan baju dan celanku yang blepotan lumpur.Vita sesosok gadis tomboy,dengan dandan cueknya dan jarang tersentuh yang namanya bedak.
lama kami bermain bola dan berakhir dengan seri.seraya melepas lelah aku dan vita duduk di bawah pohon cemara tak jauh dari tanah lapang itu.
" pa kabar kak, sibuk terus di jakarta ?".tanya vita membuka pembicaraan.
" ya gitu-gitu aja,berat hidup di sana." curhatku
" tapi bisa sukses kak,hehehhehehe." tawanya yang masih tersa manis.
" apa kabar mama ?" tanyaku
"baik kak,nanti malam main aja ke rumah kak sekalian ikut doa bersama mengenang almarhumah Mbak vina ." ajakanya dengan suara melemah. aku hanya terdiam seakan kenangan pahit itu terulang kembali.
" vit,maafin kakak ya andai saja waktu itu kak........"
vita segera menutup mulutku dengan tangannya dengan tatapan tajam seolah mengatakan seperti mama jangan pernah aku selalu merasa bersalah atas meninggalnya kakanya. Vita adalah adik satu-satunya Vina sahabatku yang meninggal karena kecelakaan di hebat di malam valentine. VIna sahabatku dari kecil dan mungkin ada rahasia diantara hubungan kita dan sampai detik ini masih aku simpan rapat bahkan jauh di dalam lubuk hatiku aku masih berharap bertemu dengannya dan mengungkapkan apa yang selama ini aku pendam.
aku tau vina sahabat terbaikku dari kita masih duduk di banku sekolah dasar bahkan sampai sma kami selalu bersama satu sekolah dan selalu beruntung satu kelas,hingga beberapa orang mengangap kami saudara kembar. jika di pikir jelas tidak ada kesamaan di antara kami,aku dekat dengan keluarga Vina begitupun Vina sekan mamaku mama Vina pula begitu sebaliknya, bahkan papanya Vina mengantikan posisi papaku yang entah kemana beliau berada.
mungkin sama hampir sama dalam sebuah serial drama "heart" kurang lebih seperti itulah persahabatan kami.hingga berujung rasa sayangku kepanya yang mulai berlebih, aku tau perasaanku ini tidak wajar tapi benar adanya apa yang aku rasakan aku mencintai Vina.banyak orang, mama , sahabatku mengatakan aku tidak bisa bahagia bersama saat itu. karena aku mencintainya yang telah berdua.
**********************************************************************************
"Zha bangun, kamu sudah tidur lama banget !". bisik seseorang yang sekana aku hafal suara itu.
perlahan aku buka mataku aku lihat Vina berdiri di depanku dengan bajunya yang putih bersih,dengan senyumnya yang manis dia terlihat sangat cantik, dia berusaha membangunkanku dari tidurku aku tatap sekitarku sebuah tempat yang aneh dan belum pernah aku lihat seumur hidupku.
" Vin,kita dimana ?" tanyaku
Vina hanya tersenyum dan megulurkan tangannya.aku hanya mengikuti dimana dia berjalan dan Vina masih terdiam.
" zha sekarang saatnya kamu pulang, kamu belum saat di sini." Vina berkata seraya menuju ke sebuah pintu, aku hanya terdiam dan menatap tajam wajah sahabatku masih dengan senyum manisnya,dan segera pintu itu terbuka dan cahaya sangat terang menyinariku sementara Vina mengihang.
" alhamdulillah !" seru seorang ibu terdengar jelas di telingaku,suara mama.
perlahan aku buka mataku pemandangan yang jauh berbeda dengan tadi aku sudah familiar Rumah sakit.tadi aku dimana ?".
terlihat mama menciumku dan beberapa perawat dan dokter entah apa yang dia lakukan terhadapku.
" syukur nak kamu sudah sadar!" seru mama seraya mengucap rasa syukur.terlihat pula mamanya Vina,Vita kecil dan beberapa teman dekatku.Vita dimana dia ?
apakah dia sibuk dengan Rafa dan sudah lupa menjengukku ,aku hanya terdiam !
" Vina mana ma ?" tanyaku tertatih
" o.VIna baru ke kantin iya tadi ke kantin,,,sudahlah nak istirahat dulu kamu baru sadar hampir tiga minggu kamu gak sadarkan diri lho !" mama radith menjelaskuan degan gugup.
aku hanya tersenyum meski merasa aneh.
hingga doker menyatakan aku sudah sembuh tapi dimana sahabatku apa dia lupa denganku ? lebih memilih kekasih barunya,entahlah aku hanya terdiam dan berharap dia segera ingat kepadaku.
" ma, selama ini aku belum melihat radith ?" tanyaku kesekian kali.
mama hanya terdiam seolah beliau kehabisan alasan dan seraya memeluku dia mennagis dan menjelaskan kejadian di malam itu,di tempat kejadian saat keluaraku dan radith di beri kabar bahwa kami kecelakan di tempat kejadian hanya di dapati motorku yang ringsek dan mobil bok sementara aku di temukan sudah tidak sadarkan diri sementara Radith di temukan sudah tidak bernywa karena mengalami pendarahan hebat di lehernya.aku hany terdiam mende4ngarkan penjelasan mama dan pandanganku gelap aku peingsan di rumah sakit.
Hujan kali lagi-lagi meguyur kota jogja,hari ini tepat meninggalnya Vina beberapa tahun lalu,batu nisa masih bersih nama orang yang aku sayangi terukir jelas di batu nisa ini,aku hanya tertund ku terdiam,membisu, hanya iar mata yang sedari atdi larut bersama derasnya air hujan.
" Vin maafkan aku jika dulu aku tidak nekat,pasti kamu masih bisa bercanda,bermain berdua,bahkan kita bisa bermani bersama Rafa orang yang paling kamu sayangi,tapi mungkin kini aku terlambat untuk jujur bahwa aku sayang dan cinta sama kamu....." aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku hanya bisa terdiam dan tertunduk memandangi nisa radith di tengan hujan deras ini.lama kau terdiam hingga papanya vina mengajakku pulang. hari berlau begitu cepat dan tanpa tersa waktu liburanku habis.
Malam ini aku terdiam di sini, di halaman rumah ini,
Baru saja beranjak dari tempat kami duduk cahaya dari langit muncul,bintang jatuh !
" masih percaya sama bintang jatuh ?". tanyaku dalam hati,aku hanya terdiam memohon sebuah harapan.
Sebuah petualangan cinta yag mendebarkan, setelah sekia lama mati kini seolah hidup kembali,Tarik menarik antara id dan superego antara jiwa laki-laki dan kode moral dengan dunia ini ? tapi bukankah dunia kami tidak sama dengan dunia ini ? dia hidup dalam duniaku.
***************************************************************************************
Kucium tangan mama hari ini aku harus meninggalkan mama di kota ini dan kembali berjuang di kota yang sangat ganas,kota metropolitan aku berharap dia menemaniku saat ini tapi aku tidak boleh egois dia harus sekolah karena sebentar lagi dia akan ujian nasional.
" ati nak,jaga diri jangan neko-neko .' dan sederet pesan mama padaku,aku hanya menganguk dan berlalu karena pesawat yang akan aku naiki sudah akaun berangkat.aku berlalu di antara kerumunan orang dan pandaganku ke mama hilang di balik kerumunan orang berlalau lalang.aku pergi meninggalkan lagi kengan itu.
Duniaku adalah dunia yang tanpa penguasa,tanpa kepalsuan. Duniaku adalah dunia tempat aku merasa nyaman. Dalam duniaku hanya ada malaikat kecilku! Entah dosa apa yang akan di berikan tuhan.dan biarlah bintang jatuh di atas cemara yang akan menjadi saksi aku akan menjaganya dan akan menghapus kesalahan masa laluku.tunggu aku aku akan datang cinta dan akupun terpejam berharap bintang jatuh akan selalu mengabulkan apa yang menjadi harapanmu percaya atau tidak ! entahlah ?
Inspirasi by : Rossa-perwan cinta
Aroma khas hujan pun terasa menusuk hidung,akh....ku hela nafas panjang mèncoba menikmati udara dingin sore ini.Mataku tertuju pada segerombolan bocah kecil berlarian berebut bola di tanah lapang tak jauh dari rumah ini. Senyumnya,tawanya masih terasa alami tulus,benar-benar dari hati.
Aku hanya tersenyum kecut melihat kebahagian itu,mungkin jauh di dalam lubuk hatiku aku merasa iri ? Akh apa yang telah aku pikirkan ? Bukannya dulu aku seperti itu ? Sampai-sampai mama marah besar karena bajuku penuh lumpur ?
Semua cukup indah untuk aku kenang entah berapa tahun silam.sekali lagi aku tengok bocah itu masih pada asik berlarian sesekali teriak gol !
Keinginanku untuk kembali masuk ke rumah aku urungkan dan kembali ke beranda dan duduk di sebuah kursi bambu buatan mas bejo tetangga kami ýang kini sukses di ibu kota,banyak pemuda disini yang memilih mengadu nasib di kota-kota besar.tapi tidak sedikit yang masih bertahan dan sukses di kota ini. Tapi sudahlah hidup adalah pilihan.
" minumnya mas teh jeruk,tadi ibu yang suruh katanya mas paling suka minum lemen lemen apa itu ?" ucap mbok tumpang seraya mengingat sesuatu.
"lemon tea."sahutku seraya tersenyum.
"Iya maksud simbök itu ."balasnya seraya tersenyum.Mbok Tumpang sudah hampir tiga tahun lebih tinggal di keluarga kami, beliau yang membatu pekerjaan rumah tangga mama, selain mama sering sakit-sakitan dan aku yang hampir dua tahun bekerja di luar kota seakan membuat tambah sepi rumah ini,untung ada mbok Tumpang yang setia menemani mama, mengajak bercanda dan bahkan sering mengajak mama ke sawahnya.
" maksih ya mbok tehnya.'balasku seraya tersenyum dan kembali melihat beberapa bocah yang masih asik berlarian megejar bola.sementara mbok Tumpang kembali ke dalam dan entah apa yang di lakukan di dalam sama mama terdengar suara cekikikan mereka.
Perlahan aku teguk teh yang sedari tadi aku pegangi,ku tatap jauh di sudut tanah lapang itu masih sama seperti dulu pohon itupun masih berdiri kokoh di sana,seakan mencoba mengingatkanku pada masa lalu.inilah yang aku benci ketika aku kembali di sini dan kembali lagi mengulang masa-masa itu.
"andai saja gua bisa memutar waktu,dan gua yakin................akh..!!!!" teriaku tertahan secara menutup rapat wajahku dengan kedua tanganku.
" sudahlah nak, mama yakin sahabatmu tidak akan pernah salahkan kamu,kejadian itu murni kecelakaan,dan sudahlah jangan terus menerus kamu salahkan dirimu." ucap lembut mama mengagetkanku.
" tapi ma........." belum sempat aku meneruskan kata-kataku mama memelukku erat.
"hust malu akh sama adek-adek masa udah gedhe nangis..!"hibur mama.akupun hanya terdiam seraya menatap jauh mata teduh mama seakan aku merasakan kedamian jauh di dalam sana.
**********************************************************************************
Hari keduaku di kota ini,selama dua minggu penuh aku cuti dan memilih menghabiskan liburku di kota ini,selain itu aki berniat menjenguk mama lam sudah tidak bermanja-manja di depan mama.
sore ini aku berniat jalan-jalan keluar rumah suntuk juga di rumah, aku telusuri jalan setapak dan langkahku terhenti pada sebuah pohon rambutan tak jauh dari rumahku,dulu pohon ini memberi banyak kenangan di mana sering nyolong rambutan dan ketahuan akhirnya kami di marahi mama,aku hanya tersenyum kecut seraya melanjutkan langkah kakiku dan terhenti di tanah lapang di mana bocah-bocah kemarin bermain bola.
terlihat rapi mungkin sudah sengaja di tata dan di bersihkan sebagai lapangan bola kecil,terlihat ada gawang dari batang bambu berdiri kokoh di sana. baguslah mungkin demam bola beberapa hari yang lalu mengugah semangat anak-anak di sini untuk bermain bola,meski pamor bola mulai turun dengan berita-berita heboh pembangunan gedung megah wakil rakyat,atau berita tenarnya kembali lagu-lagu bollywood ? atau bahkan terhipnotis boy band yang sedang trend ? entahlah yang penting aku meraskan rasa kebersamaan yang tak pernah luntur di desa ini.
" aih kak rezha, ikut main bola yuk kak,sama temen-temen !". sapa seorang Suaranya yang masih lembut, sedikit membesar terkesan lucu, mencerminkan dia yang masih berseragam terlihat rok sergamnya yang belum dia ganti.
" eitz !" seruku terperanjat.
" maaf kaka ngagetin."balasnya seraya nyengir.
" weitz vita ? pa kabar lu,dah gede sekarang !" seruku seolah mengenal anak tersebut.dan tanpa basa-basi aku ikut bermain bola dengan pemuda di sini dengan penuh semangat bahkan tanpa memperdulikan baju dan celanku yang blepotan lumpur.Vita sesosok gadis tomboy,dengan dandan cueknya dan jarang tersentuh yang namanya bedak.
lama kami bermain bola dan berakhir dengan seri.seraya melepas lelah aku dan vita duduk di bawah pohon cemara tak jauh dari tanah lapang itu.
" pa kabar kak, sibuk terus di jakarta ?".tanya vita membuka pembicaraan.
" ya gitu-gitu aja,berat hidup di sana." curhatku
" tapi bisa sukses kak,hehehhehehe." tawanya yang masih tersa manis.
" apa kabar mama ?" tanyaku
"baik kak,nanti malam main aja ke rumah kak sekalian ikut doa bersama mengenang almarhumah Mbak vina ." ajakanya dengan suara melemah. aku hanya terdiam seakan kenangan pahit itu terulang kembali.
" vit,maafin kakak ya andai saja waktu itu kak........"
vita segera menutup mulutku dengan tangannya dengan tatapan tajam seolah mengatakan seperti mama jangan pernah aku selalu merasa bersalah atas meninggalnya kakanya. Vita adalah adik satu-satunya Vina sahabatku yang meninggal karena kecelakaan di hebat di malam valentine. VIna sahabatku dari kecil dan mungkin ada rahasia diantara hubungan kita dan sampai detik ini masih aku simpan rapat bahkan jauh di dalam lubuk hatiku aku masih berharap bertemu dengannya dan mengungkapkan apa yang selama ini aku pendam.
aku tau vina sahabat terbaikku dari kita masih duduk di banku sekolah dasar bahkan sampai sma kami selalu bersama satu sekolah dan selalu beruntung satu kelas,hingga beberapa orang mengangap kami saudara kembar. jika di pikir jelas tidak ada kesamaan di antara kami,aku dekat dengan keluarga Vina begitupun Vina sekan mamaku mama Vina pula begitu sebaliknya, bahkan papanya Vina mengantikan posisi papaku yang entah kemana beliau berada.
mungkin sama hampir sama dalam sebuah serial drama "heart" kurang lebih seperti itulah persahabatan kami.hingga berujung rasa sayangku kepanya yang mulai berlebih, aku tau perasaanku ini tidak wajar tapi benar adanya apa yang aku rasakan aku mencintai Vina.banyak orang, mama , sahabatku mengatakan aku tidak bisa bahagia bersama saat itu. karena aku mencintainya yang telah berdua.
**********************************************************************************
"Zha bangun, kamu sudah tidur lama banget !". bisik seseorang yang sekana aku hafal suara itu.
perlahan aku buka mataku aku lihat Vina berdiri di depanku dengan bajunya yang putih bersih,dengan senyumnya yang manis dia terlihat sangat cantik, dia berusaha membangunkanku dari tidurku aku tatap sekitarku sebuah tempat yang aneh dan belum pernah aku lihat seumur hidupku.
" Vin,kita dimana ?" tanyaku
Vina hanya tersenyum dan megulurkan tangannya.aku hanya mengikuti dimana dia berjalan dan Vina masih terdiam.
" zha sekarang saatnya kamu pulang, kamu belum saat di sini." Vina berkata seraya menuju ke sebuah pintu, aku hanya terdiam dan menatap tajam wajah sahabatku masih dengan senyum manisnya,dan segera pintu itu terbuka dan cahaya sangat terang menyinariku sementara Vina mengihang.
" alhamdulillah !" seru seorang ibu terdengar jelas di telingaku,suara mama.
perlahan aku buka mataku pemandangan yang jauh berbeda dengan tadi aku sudah familiar Rumah sakit.tadi aku dimana ?".
terlihat mama menciumku dan beberapa perawat dan dokter entah apa yang dia lakukan terhadapku.
" syukur nak kamu sudah sadar!" seru mama seraya mengucap rasa syukur.terlihat pula mamanya Vina,Vita kecil dan beberapa teman dekatku.Vita dimana dia ?
apakah dia sibuk dengan Rafa dan sudah lupa menjengukku ,aku hanya terdiam !
" Vina mana ma ?" tanyaku tertatih
" o.VIna baru ke kantin iya tadi ke kantin,,,sudahlah nak istirahat dulu kamu baru sadar hampir tiga minggu kamu gak sadarkan diri lho !" mama radith menjelaskuan degan gugup.
aku hanya tersenyum meski merasa aneh.
hingga doker menyatakan aku sudah sembuh tapi dimana sahabatku apa dia lupa denganku ? lebih memilih kekasih barunya,entahlah aku hanya terdiam dan berharap dia segera ingat kepadaku.
" ma, selama ini aku belum melihat radith ?" tanyaku kesekian kali.
mama hanya terdiam seolah beliau kehabisan alasan dan seraya memeluku dia mennagis dan menjelaskan kejadian di malam itu,di tempat kejadian saat keluaraku dan radith di beri kabar bahwa kami kecelakan di tempat kejadian hanya di dapati motorku yang ringsek dan mobil bok sementara aku di temukan sudah tidak sadarkan diri sementara Radith di temukan sudah tidak bernywa karena mengalami pendarahan hebat di lehernya.aku hany terdiam mende4ngarkan penjelasan mama dan pandanganku gelap aku peingsan di rumah sakit.
Hujan kali lagi-lagi meguyur kota jogja,hari ini tepat meninggalnya Vina beberapa tahun lalu,batu nisa masih bersih nama orang yang aku sayangi terukir jelas di batu nisa ini,aku hanya tertund ku terdiam,membisu, hanya iar mata yang sedari atdi larut bersama derasnya air hujan.
" Vin maafkan aku jika dulu aku tidak nekat,pasti kamu masih bisa bercanda,bermain berdua,bahkan kita bisa bermani bersama Rafa orang yang paling kamu sayangi,tapi mungkin kini aku terlambat untuk jujur bahwa aku sayang dan cinta sama kamu....." aku tidak bisa melanjutkan kata-kataku hanya bisa terdiam dan tertunduk memandangi nisa radith di tengan hujan deras ini.lama kau terdiam hingga papanya vina mengajakku pulang. hari berlau begitu cepat dan tanpa tersa waktu liburanku habis.
Malam ini aku terdiam di sini, di halaman rumah ini,
Baru saja beranjak dari tempat kami duduk cahaya dari langit muncul,bintang jatuh !
" masih percaya sama bintang jatuh ?". tanyaku dalam hati,aku hanya terdiam memohon sebuah harapan.
Sebuah petualangan cinta yag mendebarkan, setelah sekia lama mati kini seolah hidup kembali,Tarik menarik antara id dan superego antara jiwa laki-laki dan kode moral dengan dunia ini ? tapi bukankah dunia kami tidak sama dengan dunia ini ? dia hidup dalam duniaku.
***************************************************************************************
Kucium tangan mama hari ini aku harus meninggalkan mama di kota ini dan kembali berjuang di kota yang sangat ganas,kota metropolitan aku berharap dia menemaniku saat ini tapi aku tidak boleh egois dia harus sekolah karena sebentar lagi dia akan ujian nasional.
" ati nak,jaga diri jangan neko-neko .' dan sederet pesan mama padaku,aku hanya menganguk dan berlalu karena pesawat yang akan aku naiki sudah akaun berangkat.aku berlalu di antara kerumunan orang dan pandaganku ke mama hilang di balik kerumunan orang berlalau lalang.aku pergi meninggalkan lagi kengan itu.
Duniaku adalah dunia yang tanpa penguasa,tanpa kepalsuan. Duniaku adalah dunia tempat aku merasa nyaman. Dalam duniaku hanya ada malaikat kecilku! Entah dosa apa yang akan di berikan tuhan.dan biarlah bintang jatuh di atas cemara yang akan menjadi saksi aku akan menjaganya dan akan menghapus kesalahan masa laluku.tunggu aku aku akan datang cinta dan akupun terpejam berharap bintang jatuh akan selalu mengabulkan apa yang menjadi harapanmu percaya atau tidak ! entahlah ?
Inspirasi by : Rossa-perwan cinta
Minggu, 23 Desember 2012
BINTANG JATUH
“Bintang” Gumamku tatkala aku menatap jauh kelangitku mengagumi setiap
keindahan yang tercipta, sungguh luas langitku dengan selimut bintang
dan segala rasinya yang mengambarkan keindahan sesuai imajinasi setiap
mata yang menatapnya, sungguh indah di temani cahaya bulan purnama yang
pesonanya membuat kagum setiap mahluk, begitupun cinta hasil dari
manifestasi pemikiran manusia yang rumit namun terkadang indah . cinta
bagaikan hidup berbunga-bunga jika cinta itu indah terasa, tapi layu
tatkala cinta pahit menerpa.
Dia kusebut milikku ,dla dunia yang penuh dengan norma ini aku tidak berhak atasnya, dalam dunia dimana Tuhan menjadi penguasanya dia dosa terbesarku. Tapi dia tidak hidup di dunia itu dia hidup di duniaku .
Langit sore kota ini membawaku dalam kebebasku, awan-awan putih masih jelas aku lihat di jendela pesawat yang aku tumpangi,sesekali ku tengok seorang ibu yang tertidur pulas di sampingku, mungkin beliau terlalu lelah karena hampir berjam-jam menunggu keberangkatan pesawat di bandara tadi. Aku jadi terigat akan Bunda yang sendirian di kota kelahiranku, masih jelas pula dalam ingatanku pesan-pesan Bunda saat memelukku erat dalam heningya malam, petuah dan harapan Bunda saat aku berada di kota ini.lamunank buyar tanpa ak sadari pesawat yang membawaku kini sudah mendarat, aku bersiap menapak harapan dan mimpi baru di kota ini.
Langit di bagian barat terlihat merah keemasan, masih ku lihat beberapa ekor bangau terbang menghiasai langit kota ini, dengan langkah pasti aku melangkah keluar bandara dan bersiap melesat ke sebuah kost munggil yang sudah ku pesan jauh-jauh hari,dalam perjalanan aku tak berhenti-hentinya menikmati indahnya kota ini, meski ini bukan yang pertama kali tapi bagiku pesonanya seolah menghipnotis setiap yang memandangnya.
Suasana kost yang sepi, dengan pagar bercat hijau yag mulai pudar bahkan ada sebagia yang berkarat,rimbunan pohon rambutan yang sedang berbuah lebat menghiasai halaman kost seolah memberi kesejukan bagi penghuninya. Sepi kesan petama saat aku melangkahkan kaki dari pagar kost ini.
“ wah masnya sudah datang, silahkan kamarnya sudah di bersihkan bapak !”, sapa Ibu kost yang menyambut kedatangaku dengan ramah seraya menjabat tanganku.
“ iya bu, terimaksih “. Balasku.balasku
“ dengan mas siapa ,maaf saya sudah tua jadi pelupa “. Lanjut Ibu kost seraya bercanda.
“ Saya Rezha bu !”. balasku seadanya.
Bersama Ibu kost aku pun segara melangkah meuju kamarku yang sudah tertata rapi ,memang aku sengaja memilih kost yang fasilitanya sudah tersedia meski sedikit mahal tapi bagiku tidak perlu repot,aku rasakan badanku lelah masih dengan keletihanku akupun mencoba merebahkan tubuhku dan alam mimpi sudah membawaku.
Nada dering telfon gengamku berdering dengan tergesa aku baca pesan singkat. Dengan tersenyum aku teringat akan sesorang yang sudah lama ku kenal “ kak udah sampai jogja ?”. tanyanya dengan gaya penulisan yang unik.
Dengan cekatan aku membalasnya lama kita saling mengirim pesan singkat hingga pada akhirnya memutuskan untuk bertemu pujaan hatiku. Untuk kali pertama kita bertemu setelah sekian bulan hanya mengenalnya dalam dunia maya.
Masih dengan kamarku yang berantakan aku melangkah keluar menuju sebuah tempat dimana kita akan bertemu untuk kali pertamanya,rasa rindu dan penuh dengan tanya yang mendera masih menyelimuti hatiku.lama aku berdiri menantinya hingga di kagetkan dengan sapaannya.
“ Lama nunggu ya ?”. sapanya seraya tersenyum dengan deretan gigi kecil ratanya.Senyum lesung pipitnya menabah pesona kecantikan alam, Suaranya yang masih lembut, sedikit membesar terkesan lucu, mencerminkan dia yang masih berseragam putih abu-abu.
Mata teduhnya membuatku ingin memeluknya .kami berpelukan lama sekali,melepas kerinduan setelah sekian lama belum berjumpa,dan aku tatap wajahnya tanpa sepatah katapun.
“ kok diam saja dari tadi ?”Tanyaku
“ ah,tidak……”. Bisiknya seraya tersenyum.
Dengan senyumannya seolah aku tau jawabanya.aku elus rambutnya seraya aku tarik untuk rebahan di pundakku,aku cium keningnya dengan ketenanagan yang luar biasa, diapun melingkarkan lengannya di pinggulku. Jiwaku meleleh dalam dekapnya,seolah tidak ada lagi keraguan, ketakutan, dan kesendirian itu.
Aku akan membawanya kesebuah Villa di lereng bukit,tempat dimana disitu aku akan bersamanya menikmati indahnya bintang-bintang di langit yang sangat indah,taksi kamipun masih melaju dan berhenti pada sebuah vila munggil dengan pagar kayunya yang masih kokoh meski sudah di telan usia, pohon pinus di samping vila seakan memikat setiap mata.
Dengan senyum manisnya ia mengikutiku masuk kedalam s ebauh vila itu,Aku tidak sengaja menyadarkan dalam cintanya,hanya kepadanya aku mersa terbungkus kebahagiaan.kami bertemu di kota ini, sebauh drama cinta yang tak pernah aku bayangkan.
Sebuah petualangan cinta yag mendebarkan, setelah sekia lama mati kini seolah hidup kembali,Tarik menarik antara id dan superego antara jiwa laki-laki dan kode moral dengan dunia ini ? tapi bukankah dunia kami tidak sama dengan dunia ini ? dia hidup dalam duniaku.
Malam ini,di bawah rasi bintang orion ,dia memelukku erat ,tubuh telanjangnya begitu indah alami,hasil evolusi alam semesta. Begitu manusia ,dengan malu dia mengikutiku perjalanan ini karena aku tau kali pertama dia menikmati dunia yang indah tentang naluri alamiah manusia.sebuah penyatan tubuh dan jiwa.
Dalam kantuknya dia bebisik lirih “ I LOVE YOU !”.
Akupun hanya tersenyum sambil memeluknya aku menatap bintang yang terlihat jelas dari jendela kamar ini, pijaran-pijaran seolah menatapku heran,,terkadang aku merasa bersalah telah mecoba menariknya kedalam duniaku,tapi ini cinta dimana orang bilang cinta itu gila.cinta itu buta.
Nindya kusebut dia kekasihku,Nindya telah membuka hatiku tentang cinta itu tak terbatas,cinta itu masih ada meski cinta itu telah lama mati di hatiku.Nindya telah membantuku membentuk duniaku meski di usianya yang masih muda. Duniaku adalah dunia yang tanpa penguasa,tanpa kepalsuan. Duniaku adalah dunia tempat aku merasa nyaman. Dalam duniaku hanya ada malaikat kecilku! Entah dosa apa yang akan di berikan tuhan tapi yang aku tau dia,malaikatku yang akan selalu menemaniku dengan sayapnya di kala sayap ini marapuh.dan dalam rengkuhan sayap-sayapnya ,aku menemukan harapanku dan bintang hatiku.seperti bintang dilangitku yag bersinar dikala kegelapan menghampiriku.
Dia kusebut milikku ,dla dunia yang penuh dengan norma ini aku tidak berhak atasnya, dalam dunia dimana Tuhan menjadi penguasanya dia dosa terbesarku. Tapi dia tidak hidup di dunia itu dia hidup di duniaku .
Langit sore kota ini membawaku dalam kebebasku, awan-awan putih masih jelas aku lihat di jendela pesawat yang aku tumpangi,sesekali ku tengok seorang ibu yang tertidur pulas di sampingku, mungkin beliau terlalu lelah karena hampir berjam-jam menunggu keberangkatan pesawat di bandara tadi. Aku jadi terigat akan Bunda yang sendirian di kota kelahiranku, masih jelas pula dalam ingatanku pesan-pesan Bunda saat memelukku erat dalam heningya malam, petuah dan harapan Bunda saat aku berada di kota ini.lamunank buyar tanpa ak sadari pesawat yang membawaku kini sudah mendarat, aku bersiap menapak harapan dan mimpi baru di kota ini.
Langit di bagian barat terlihat merah keemasan, masih ku lihat beberapa ekor bangau terbang menghiasai langit kota ini, dengan langkah pasti aku melangkah keluar bandara dan bersiap melesat ke sebuah kost munggil yang sudah ku pesan jauh-jauh hari,dalam perjalanan aku tak berhenti-hentinya menikmati indahnya kota ini, meski ini bukan yang pertama kali tapi bagiku pesonanya seolah menghipnotis setiap yang memandangnya.
Suasana kost yang sepi, dengan pagar bercat hijau yag mulai pudar bahkan ada sebagia yang berkarat,rimbunan pohon rambutan yang sedang berbuah lebat menghiasai halaman kost seolah memberi kesejukan bagi penghuninya. Sepi kesan petama saat aku melangkahkan kaki dari pagar kost ini.
“ wah masnya sudah datang, silahkan kamarnya sudah di bersihkan bapak !”, sapa Ibu kost yang menyambut kedatangaku dengan ramah seraya menjabat tanganku.
“ iya bu, terimaksih “. Balasku.balasku
“ dengan mas siapa ,maaf saya sudah tua jadi pelupa “. Lanjut Ibu kost seraya bercanda.
“ Saya Rezha bu !”. balasku seadanya.
Bersama Ibu kost aku pun segara melangkah meuju kamarku yang sudah tertata rapi ,memang aku sengaja memilih kost yang fasilitanya sudah tersedia meski sedikit mahal tapi bagiku tidak perlu repot,aku rasakan badanku lelah masih dengan keletihanku akupun mencoba merebahkan tubuhku dan alam mimpi sudah membawaku.
Nada dering telfon gengamku berdering dengan tergesa aku baca pesan singkat. Dengan tersenyum aku teringat akan sesorang yang sudah lama ku kenal “ kak udah sampai jogja ?”. tanyanya dengan gaya penulisan yang unik.
Dengan cekatan aku membalasnya lama kita saling mengirim pesan singkat hingga pada akhirnya memutuskan untuk bertemu pujaan hatiku. Untuk kali pertama kita bertemu setelah sekian bulan hanya mengenalnya dalam dunia maya.
Masih dengan kamarku yang berantakan aku melangkah keluar menuju sebuah tempat dimana kita akan bertemu untuk kali pertamanya,rasa rindu dan penuh dengan tanya yang mendera masih menyelimuti hatiku.lama aku berdiri menantinya hingga di kagetkan dengan sapaannya.
“ Lama nunggu ya ?”. sapanya seraya tersenyum dengan deretan gigi kecil ratanya.Senyum lesung pipitnya menabah pesona kecantikan alam, Suaranya yang masih lembut, sedikit membesar terkesan lucu, mencerminkan dia yang masih berseragam putih abu-abu.
Mata teduhnya membuatku ingin memeluknya .kami berpelukan lama sekali,melepas kerinduan setelah sekian lama belum berjumpa,dan aku tatap wajahnya tanpa sepatah katapun.
“ kok diam saja dari tadi ?”Tanyaku
“ ah,tidak……”. Bisiknya seraya tersenyum.
Dengan senyumannya seolah aku tau jawabanya.aku elus rambutnya seraya aku tarik untuk rebahan di pundakku,aku cium keningnya dengan ketenanagan yang luar biasa, diapun melingkarkan lengannya di pinggulku. Jiwaku meleleh dalam dekapnya,seolah tidak ada lagi keraguan, ketakutan, dan kesendirian itu.
Aku akan membawanya kesebuah Villa di lereng bukit,tempat dimana disitu aku akan bersamanya menikmati indahnya bintang-bintang di langit yang sangat indah,taksi kamipun masih melaju dan berhenti pada sebuah vila munggil dengan pagar kayunya yang masih kokoh meski sudah di telan usia, pohon pinus di samping vila seakan memikat setiap mata.
Dengan senyum manisnya ia mengikutiku masuk kedalam s ebauh vila itu,Aku tidak sengaja menyadarkan dalam cintanya,hanya kepadanya aku mersa terbungkus kebahagiaan.kami bertemu di kota ini, sebauh drama cinta yang tak pernah aku bayangkan.
Sebuah petualangan cinta yag mendebarkan, setelah sekia lama mati kini seolah hidup kembali,Tarik menarik antara id dan superego antara jiwa laki-laki dan kode moral dengan dunia ini ? tapi bukankah dunia kami tidak sama dengan dunia ini ? dia hidup dalam duniaku.
Malam ini,di bawah rasi bintang orion ,dia memelukku erat ,tubuh telanjangnya begitu indah alami,hasil evolusi alam semesta. Begitu manusia ,dengan malu dia mengikutiku perjalanan ini karena aku tau kali pertama dia menikmati dunia yang indah tentang naluri alamiah manusia.sebuah penyatan tubuh dan jiwa.
Dalam kantuknya dia bebisik lirih “ I LOVE YOU !”.
Akupun hanya tersenyum sambil memeluknya aku menatap bintang yang terlihat jelas dari jendela kamar ini, pijaran-pijaran seolah menatapku heran,,terkadang aku merasa bersalah telah mecoba menariknya kedalam duniaku,tapi ini cinta dimana orang bilang cinta itu gila.cinta itu buta.
Nindya kusebut dia kekasihku,Nindya telah membuka hatiku tentang cinta itu tak terbatas,cinta itu masih ada meski cinta itu telah lama mati di hatiku.Nindya telah membantuku membentuk duniaku meski di usianya yang masih muda. Duniaku adalah dunia yang tanpa penguasa,tanpa kepalsuan. Duniaku adalah dunia tempat aku merasa nyaman. Dalam duniaku hanya ada malaikat kecilku! Entah dosa apa yang akan di berikan tuhan tapi yang aku tau dia,malaikatku yang akan selalu menemaniku dengan sayapnya di kala sayap ini marapuh.dan dalam rengkuhan sayap-sayapnya ,aku menemukan harapanku dan bintang hatiku.seperti bintang dilangitku yag bersinar dikala kegelapan menghampiriku.
AKU BUKAN MUSUHMU.......................!
Malam berlau dengan begitu saja,pagi inipun berlalu dengan rasa
hampa, mendung di langit sekan mengambarkan kini apa yang ku
rasakan,tepat seminggu dia diam,diam dan tanpa penjelasan.aku bingung
diam disini beku tanpa suara. mencari sendiri jawaban itu ? dan enatah kapan aku bisa menemukan itu. Marahmu kian menjadi penuh dengan segala emosi yang kau limpahkan, terkadang aku tak bisa mengerti dan memahami itu. nada suaramu semakin tinggi menbuatku berfikir apakah aku yang salah ?
Detik kini berganti jam semua ku rasakan berubah, tatapan kosong yang mengisi setiap benaku berubah menjadi tanda tanya besar, apakah semua ini salahku ? berusaha memanjakanmu dengan sepenuh hatiku dan segenap pengornannku aku hanya ingin membuatmu tersenyum,detik jam bergeser lagi satu petyanyaan besarku apakah aku salah jika aku berusaha selalu mengalah dan mengalah demi kamu ? demi kebaikan kita ?
Andai kau bisa memahami setiap detik, menit yang sudah berlalu denganku, coba sedikit pahami itu ? aku berharap kamu sedikit menghargai aku, aku disini berdiri menunggu dan menantimu, aku tau semua berat bukan berarti semua kesalahan dan kemarahnamu semua terlimpah padaku ? anda kau bisa pahami aku AKU BUKANLAH MUSUHMU AKU KEKASIHMU !
Detik kini berganti jam semua ku rasakan berubah, tatapan kosong yang mengisi setiap benaku berubah menjadi tanda tanya besar, apakah semua ini salahku ? berusaha memanjakanmu dengan sepenuh hatiku dan segenap pengornannku aku hanya ingin membuatmu tersenyum,detik jam bergeser lagi satu petyanyaan besarku apakah aku salah jika aku berusaha selalu mengalah dan mengalah demi kamu ? demi kebaikan kita ?
Andai kau bisa memahami setiap detik, menit yang sudah berlalu denganku, coba sedikit pahami itu ? aku berharap kamu sedikit menghargai aku, aku disini berdiri menunggu dan menantimu, aku tau semua berat bukan berarti semua kesalahan dan kemarahnamu semua terlimpah padaku ? anda kau bisa pahami aku AKU BUKANLAH MUSUHMU AKU KEKASIHMU !
KERETA SENJA
Percayakah kau bahwa di dunia ini tidak ada lagi kebahagiaan ? Setiap
kebahagiaan yang aku petik, harus di bayar mahal dengan siksa
penderitaan. Benarkah hidup sekejam itu ? Hidup hanya megulitiku,
mencabik, juga menuangkan beragam racun ke suluruh aliran darahku. Lalu
kemana aku harus mencari kebahagiaan itu ?
Apakah ada seseorang yang menanam pohon kebahagiaan itu ? rentetan pertanyaan yang mengapung masa kecilku. Aku tumbuh dan tetap hidup berharap menemukan pohon kebahagiaan itu . mungkin seseorang telah menanamnya. Sementara aku tidak tau dimana ia tumbuh, jika aku berhasil menemukanya , segera aku cabut dan akan aku tanam di jantungku agar semua akarnya ikut mengalir di setiap sudut tubuhku.
*******
Matahari sore menerpa dari sela-sela pohon di sekiling desa ini, menembus kaca, sinar merah keemasannya begitu indah terlihat tatkala kereta api ekonomi yang aku tumpangi melintasi sebuah hamparan persawahaan.Udara bulan Januari menusuk tulang seakan mengisyaratkan musim penghujan tiba.
Dengan sedikit melongok ke jendela kereta sedikit ku pandangi wajahku yang mulai kotor oleh debu di perjalan tadi,Entah Belakangan ini aku hobi sekali menatap wajahku di cermin, bahkan di setiap sudut rumahku aku selipkan sebuah ceriman besar,aku senang melakukan segala aktifitas seraya melirik tubuhku.
Di ruang tamu sengaja aku pasang cermin berukir selain buat hiasan dinding dan membuat kesan ruangan itu lebar dan terang aku sengaja agar aku bisa melihat tubuhku bermalas-malasan di sofa,di temani scangki moccacio dan beberapa camilan.
Di ruang makan tak luput dari cermin, dimana aku bisa melihat wajahku ketika aku menyantap hidangan di depanku, di ruang olah raga nyaris semua dinding penuh cermin agar aku bisa leluasa melihat setiap gerak tubuhku tatkala mengangkat barbell dan melalkukan sederet aktitas fitness.
Dari cermin aku bisa menatap seluruh tubuhku .banyak berubah dari apa yang aku lihat beberapa tahun lalu, dadaku mulai bidang,perut buncitku mulai terebentuk indah,leherku yang dulu biasa kini muncul tonjolan orang menyebutnya jakun,suaraku yang dulu terdengar cempeng kini telihat besar dan berat.
Titik demi titk tubuhku aku pandangi,tak luput wajahku, sedikit kerutan seolah mengisyaratkan aku sudah mulai dewasa,tapi entah hatiku tidak pernah berubah sama apa yang aku rasakan semejak retentan kejadian itu.
“kamu kan masih lajang , pasti tubuhmu masih indah,waktumu hanya kamu habiskan untuk memperhatian penampilan kamu, gaji di kantor lumayan besar, rumah sudah ada ,kurang apa ?”, aku terdiam sejenak setiap sahabatku berkata kepadak dengan iri, di kala aku sedang asik bercermin,seolah dia bertanya apakah aku bahagia dengan masa lajangku.
Aku menatap wajah temanku dengan senyum kecutku.
“ Apakah perkawinan juga membuatmu bahagia ?”.
“ Gua tanya masalah lu !”. jawabnya ketus.
Aku memilih diam seraya merapikan rambutku yang beratakan,aku tau dilema apa yang dirasakan sahabatku, dilemma tentang perkawinan yang meyebarkan racun ! sepertinya bagi para lajang, model aku ini, perkawinan jadi jurang yang cukup dalam dan peuh oleh batu-batu yang tajam yang siap meremukan dan menghancurkan semua tubuhku.Tidak !!!
Jika sahabatku dalam kondisi seperti ini dia selalu megajakku pulang ke kota kelahiranku, dan jika dia sudah depresi akulah korbanya setiap hari aku harus mencium aroma rokok,setiap malam aku harus menemani dia berpesta di sebuah nightclub ,minum minuman berakholoh dosis tinggi. mabuklah dia ! aku yang harus memawanya pulang ke rumahku. Tapi anehnya isrinya tidak mencarinya, sekedar kirim pesan singkat pun tidak pernah,apalagi hubungi aku sekedar tanya keberadaanya, karena istrinya tau aku sahabat dekatnya, aneh bagiku !
Aku sangat menyanyi sahabatku,bagiku pertemanan dengan dia yang sudah kita mulai sejak di bangku SMA begitu tulus,tak tergantikan.
Tak lama lagi keretaku akan sampai di kota jogja, tempat dimana kita di lahirkan, sejak selepas kuliah kami bekerja di sebuah perusahan yang sama di kota yang bisa di bilang penuh dengan perjuangan,kota megapolitan ,tempat dimana menjadi impian setiap orng dan ingin mengadu nasib disana.dan di hari cuti ini,aku memilihmenghabiskan liburang di kotaku. Dimana memberikan banyak kesejukan di setiap sudt kotanya.
Saat matahari benar-benar terbenam keretaku berhenti,aku bersama sahabtku dan bersama penumpang-penumpang lainya berwajah lelah.kita menuruni tangga kereta. Terhirup udara kota yang membangkitkan kerinduan hiruk pikuk orang seolah membuat suasan makin menyenagkan,dertan ojek,taksi,bahkan becak masih juga setia menanti penumpang yang kan memakai jasanya.
Aku dan sahabatku membukan pintu taksi dan segera menyadarkan diri di jok,dan akan segera melesat kesebuah tempat dimana bertebaran lampu-lampu kota jogja yang sangat menarik,sebuat perbukitan indah !
Kusebut namanya Michael .putra satu-satuya pemilik perusahaan batik ternama di kota ini,entah dimana lagi yang pasti sejak mengenalnya akupun ikutan mapan. Karena dia mengangapku sadara satu-satunya.bagiku, kehadiran Michael dalm hidupku membuat percaya bahwa da hal yang layak di percaya dalam hidup ini : persahabatan !
Orang bilang Michael keras kepala tapi bagiku dia tidak seperti itu, hubungan kami terjalin cukup erat,saking eranya teman-teman mengangap ada yang tidak beres dalam hubungan kami, tapi kecurigaan mereka terbantahkan ketika Michael mengandeng seorang gadis cantik di pesta ulang tahunku.Gadis itu bernama Marista gadis berparas ayu dengan tubuhnya yang indah seakan tidak ada habisnya lelaki memujanya. Aku akui sejak dulu Michael pandai dalam menjalin dan memikat hati perempuan, entah apa modus mereka yang jelas sering aku temui Michael mabuk dan merokok tatkala sedang ada masalah
Michael memang orang berada, bahkan Ayahnya pemegang saham terbesar di sebuah bisnis waralaba di kota surabaya,hidup dengan kecukupan harta,tapi dia tidak pernah menujukan sikap keangkuhanya, bahka dia mau bekerja sebagai karyawan biasa di tempat kita bekerja,bisa saja dia memiliki usaha sendiri dengan mendompleng nama perusahaan ayahnya, tapi dia tidak mau,mungkin itulah yang sering dijadikan para perempuan sasaran empuk ! Michael yang loyal, Michael yang suka memberi tanpa pamrih,Michael yang sangat baik, aku banyak belajar dari dia untuk selalu berbagi !
Hinnga awalnya aku berfikir Marista salah satunya, meski pertama dia sangat santun ,baik, dan pengertian tapi apakah akan selamanya seperti itu, apakah setelah ia mendapat Michael dan mendapatkan apa yang dia mau akan setia ? Michael keras kepala keluarga melarangnya, dan aku sebagai saudaranya berkewajiban memperingatkan dia, tapi bukan Michael jika tidak keras kepala.
“ kalau ngak hamil duluan pasti nyokap gue melarang gua !”. seru Michael ketika sedang mabuk.
Bagi Michael hidup adalah kebebebasan, ringan dan tenang,mungkin karena itulah persahabatan kami langeng. Menurut orang aku berbeda dengan Michael, aku laki-laki yang serius,tapi bagiku itu salah aku orang yang sangat takut melakukan kesalahan,karena dari keslahan itu akan menimbulka dampak negative yang cukup besar dalam pembentukan jiwaku sebagai sosok laki-laki
Apakah ada seseorang yang menanam pohon kebahagiaan itu ? rentetan pertanyaan yang mengapung masa kecilku. Aku tumbuh dan tetap hidup berharap menemukan pohon kebahagiaan itu . mungkin seseorang telah menanamnya. Sementara aku tidak tau dimana ia tumbuh, jika aku berhasil menemukanya , segera aku cabut dan akan aku tanam di jantungku agar semua akarnya ikut mengalir di setiap sudut tubuhku.
*******
Matahari sore menerpa dari sela-sela pohon di sekiling desa ini, menembus kaca, sinar merah keemasannya begitu indah terlihat tatkala kereta api ekonomi yang aku tumpangi melintasi sebuah hamparan persawahaan.Udara bulan Januari menusuk tulang seakan mengisyaratkan musim penghujan tiba.
Dengan sedikit melongok ke jendela kereta sedikit ku pandangi wajahku yang mulai kotor oleh debu di perjalan tadi,Entah Belakangan ini aku hobi sekali menatap wajahku di cermin, bahkan di setiap sudut rumahku aku selipkan sebuah ceriman besar,aku senang melakukan segala aktifitas seraya melirik tubuhku.
Di ruang tamu sengaja aku pasang cermin berukir selain buat hiasan dinding dan membuat kesan ruangan itu lebar dan terang aku sengaja agar aku bisa melihat tubuhku bermalas-malasan di sofa,di temani scangki moccacio dan beberapa camilan.
Di ruang makan tak luput dari cermin, dimana aku bisa melihat wajahku ketika aku menyantap hidangan di depanku, di ruang olah raga nyaris semua dinding penuh cermin agar aku bisa leluasa melihat setiap gerak tubuhku tatkala mengangkat barbell dan melalkukan sederet aktitas fitness.
Dari cermin aku bisa menatap seluruh tubuhku .banyak berubah dari apa yang aku lihat beberapa tahun lalu, dadaku mulai bidang,perut buncitku mulai terebentuk indah,leherku yang dulu biasa kini muncul tonjolan orang menyebutnya jakun,suaraku yang dulu terdengar cempeng kini telihat besar dan berat.
Titik demi titk tubuhku aku pandangi,tak luput wajahku, sedikit kerutan seolah mengisyaratkan aku sudah mulai dewasa,tapi entah hatiku tidak pernah berubah sama apa yang aku rasakan semejak retentan kejadian itu.
“kamu kan masih lajang , pasti tubuhmu masih indah,waktumu hanya kamu habiskan untuk memperhatian penampilan kamu, gaji di kantor lumayan besar, rumah sudah ada ,kurang apa ?”, aku terdiam sejenak setiap sahabatku berkata kepadak dengan iri, di kala aku sedang asik bercermin,seolah dia bertanya apakah aku bahagia dengan masa lajangku.
Aku menatap wajah temanku dengan senyum kecutku.
“ Apakah perkawinan juga membuatmu bahagia ?”.
“ Gua tanya masalah lu !”. jawabnya ketus.
Aku memilih diam seraya merapikan rambutku yang beratakan,aku tau dilema apa yang dirasakan sahabatku, dilemma tentang perkawinan yang meyebarkan racun ! sepertinya bagi para lajang, model aku ini, perkawinan jadi jurang yang cukup dalam dan peuh oleh batu-batu yang tajam yang siap meremukan dan menghancurkan semua tubuhku.Tidak !!!
Jika sahabatku dalam kondisi seperti ini dia selalu megajakku pulang ke kota kelahiranku, dan jika dia sudah depresi akulah korbanya setiap hari aku harus mencium aroma rokok,setiap malam aku harus menemani dia berpesta di sebuah nightclub ,minum minuman berakholoh dosis tinggi. mabuklah dia ! aku yang harus memawanya pulang ke rumahku. Tapi anehnya isrinya tidak mencarinya, sekedar kirim pesan singkat pun tidak pernah,apalagi hubungi aku sekedar tanya keberadaanya, karena istrinya tau aku sahabat dekatnya, aneh bagiku !
Aku sangat menyanyi sahabatku,bagiku pertemanan dengan dia yang sudah kita mulai sejak di bangku SMA begitu tulus,tak tergantikan.
Tak lama lagi keretaku akan sampai di kota jogja, tempat dimana kita di lahirkan, sejak selepas kuliah kami bekerja di sebuah perusahan yang sama di kota yang bisa di bilang penuh dengan perjuangan,kota megapolitan ,tempat dimana menjadi impian setiap orng dan ingin mengadu nasib disana.dan di hari cuti ini,aku memilihmenghabiskan liburang di kotaku. Dimana memberikan banyak kesejukan di setiap sudt kotanya.
Saat matahari benar-benar terbenam keretaku berhenti,aku bersama sahabtku dan bersama penumpang-penumpang lainya berwajah lelah.kita menuruni tangga kereta. Terhirup udara kota yang membangkitkan kerinduan hiruk pikuk orang seolah membuat suasan makin menyenagkan,dertan ojek,taksi,bahkan becak masih juga setia menanti penumpang yang kan memakai jasanya.
Aku dan sahabatku membukan pintu taksi dan segera menyadarkan diri di jok,dan akan segera melesat kesebuah tempat dimana bertebaran lampu-lampu kota jogja yang sangat menarik,sebuat perbukitan indah !
Kusebut namanya Michael .putra satu-satuya pemilik perusahaan batik ternama di kota ini,entah dimana lagi yang pasti sejak mengenalnya akupun ikutan mapan. Karena dia mengangapku sadara satu-satunya.bagiku, kehadiran Michael dalm hidupku membuat percaya bahwa da hal yang layak di percaya dalam hidup ini : persahabatan !
Orang bilang Michael keras kepala tapi bagiku dia tidak seperti itu, hubungan kami terjalin cukup erat,saking eranya teman-teman mengangap ada yang tidak beres dalam hubungan kami, tapi kecurigaan mereka terbantahkan ketika Michael mengandeng seorang gadis cantik di pesta ulang tahunku.Gadis itu bernama Marista gadis berparas ayu dengan tubuhnya yang indah seakan tidak ada habisnya lelaki memujanya. Aku akui sejak dulu Michael pandai dalam menjalin dan memikat hati perempuan, entah apa modus mereka yang jelas sering aku temui Michael mabuk dan merokok tatkala sedang ada masalah
Michael memang orang berada, bahkan Ayahnya pemegang saham terbesar di sebuah bisnis waralaba di kota surabaya,hidup dengan kecukupan harta,tapi dia tidak pernah menujukan sikap keangkuhanya, bahka dia mau bekerja sebagai karyawan biasa di tempat kita bekerja,bisa saja dia memiliki usaha sendiri dengan mendompleng nama perusahaan ayahnya, tapi dia tidak mau,mungkin itulah yang sering dijadikan para perempuan sasaran empuk ! Michael yang loyal, Michael yang suka memberi tanpa pamrih,Michael yang sangat baik, aku banyak belajar dari dia untuk selalu berbagi !
Hinnga awalnya aku berfikir Marista salah satunya, meski pertama dia sangat santun ,baik, dan pengertian tapi apakah akan selamanya seperti itu, apakah setelah ia mendapat Michael dan mendapatkan apa yang dia mau akan setia ? Michael keras kepala keluarga melarangnya, dan aku sebagai saudaranya berkewajiban memperingatkan dia, tapi bukan Michael jika tidak keras kepala.
“ kalau ngak hamil duluan pasti nyokap gue melarang gua !”. seru Michael ketika sedang mabuk.
Bagi Michael hidup adalah kebebebasan, ringan dan tenang,mungkin karena itulah persahabatan kami langeng. Menurut orang aku berbeda dengan Michael, aku laki-laki yang serius,tapi bagiku itu salah aku orang yang sangat takut melakukan kesalahan,karena dari keslahan itu akan menimbulka dampak negative yang cukup besar dalam pembentukan jiwaku sebagai sosok laki-laki
KERETA SENJA II
Lima bulan setelah menikah usia kandungan istrinya semakin mebesar
hingga akhirnya tepat Sembilan bulan di ulang tahun Michael istrinya
menghadiahkan titipan Tuhan untuk mereka , aku pun ikut menyaksikan
titipan Tuhan, bayi laki-laki yang sangat manis,tapi sayang cobban
seakan menerpa Michael mungkin jika dia dan istrinya mau merenung dan
kembali lagi kemasa itu ,itulah buah dari apa yangmereka tanam. Bayi itu
lahir dengan kaki yang tidak sempurna ! O Tuhan inikah hukumanmu ?
tanyaku dalam hati.
Selepas itu kehidupan keluarga Michael hancur, istrinya sering menitipkan anaknya ke ibunya, dia keluar entah kemana setiap Michael bertanya sejuta alasan menjadi jurus terjitu istrinya, sesudahnya dia mulai menghilang dan entah kemana, pulang jika dia butuh uang degan dalih untuk anak mereka,tapi setiap aku datang kerumah wanita itu hanya orang tuanya yang ada dan mengasuh Tama cucu mereka. Sementara orang tua Michael tidak pernah peduli dengan hal itu.
“ maaf Mas kok Mas Michael tidak pernah main kerumah saya ? dan tidak bertangung jawab kepada anaknya ?”. tanya ibu Marista kepadaku dengan polosnya.
Sedikit tentang Marista gadis biasa denga kehidupan yang bisa pula, tapi berparas cantik ,tapi bagiku dia tak lebih jauh dari yang di hinakan orang, dia tega meninggalkan anaknya,melarang Michael bertemu, minta uang ke Michael dengan alasan anaknya tapi mana buktinya. Hatiku menjerit ingin aku sampaikan kepada Michael tapi aku tidak tega,aku tidak ingin ia semakin terpuruk. Aku sebagai saudaranya tidak ingin semua hancur dengan sedikit dari gajiku dan uang dari Michael aku berikan untuk Tama, orang bilang aku bodoh tapi aku akan lebih bodoh membiarkan anak sahabat aku terluka.
Dalam liburan kali ini seolah Michael menikmatinya sementara aku memikirkan dia, dia rela melepas kesempatan memiliki perusahaan hanya demi Marista tapi apa sekarang ? aku masih teringat jelas saat aku menyiram muka muka Marista dengan wine ketika aku melihatnya memadu kemesraan di sebuah nightclub di bilangan Jakarta pusat.dan dengan nada tinggi waita itu memangglku dengan banci simpanan suaminya. Ya Tuhan ! bagaimana bila Michael tau ? bukan kata-kata itu yang mebuatnya shock tapi perlakuan istrinya.di bukit bintang ini sejenak aku pejamkan mataku.aku tatap wajah sahabatku seolah aku tidak tega mengungkapkan kesemuanya ini.
*******
Namamu Rezha Lumintang , entah kenapa keluargaku memberi nama seperti itu,tapi yang jelas aku tidak seperti bintang yang selalu di dengungkan Bunda tatkala aku bertanya filosofi nama itu.Itulah kupikir hidupku jadi pekik,kerasa,aku jarang sekali merasa puas dengan apapun yang telah aku lakukan.aku mudah patah dan kecewa.
Semula dari Madi,ayahku.sejak di tugaskan menjadi mantri di sebuah desa yang jauh dari kota ini,jarang pulang dan jarang megirimkan uang sekedar untuk membeli garam Bunda.dari yang aku dengar hingga sebuah bukti bunda mengetahui ayah kecantol gadis desa dan menikahinya,lalu memilih tinggal di desa itu. Jelas Bunda terpukul wanita mana yang sanggup menerima suaminya menikah lagi tanpa sepengetahuan istrinya, hingga akhirnya tiga bulan Bunda ditemani psikolog hingga berakhir di ujung pisau dapur. Bunda memilh memotong nadinya tanpa memperdulikan aku,nenek,dan kakekku.
Kakekku yang selalu di hormati karena kebaikanya merasa malu dan berjung pada penyakit jantungyang di deritanya. Alhasil dalam hitunga minggu aku kehilangan dua tiga orang yang masih aku butuhkan.
Tinggallah aku bersama nenek,perempan senja yang setia mendampingiku.dari dialah aku belajar banyak hal tentang semua harus di selesaikan sendiri, tidak boleh mengeluh,tidak boleh menunda pekerjaan, selalu bersyukur kepada Tuhan,dan yang membuatku berfikir, nenek berkali-kali menasehati agar aku tidak boleh menyakti permpuan dan sesama manusia.
“ jika kamu menyakiti sesamamu tuhan akan murka dan memeberimu karma !”. semakin hari dan semakin dewasa aku makin mengerti kata-kata nenek, dan dari pengalamanku betapa sakitnya di khinati maka aku tidaki ngin berkhianat.
Perempuan tua itu yang membuatku mandiri,dia selalu mngajariku tangung jawab dengan apa yang aku ambil, hingga akhir hayatnya aku masih teringat senyuman manisnya. Perempan itulah yang membesarkanku sementara Madi bagiku sudah tiada sejak kepergian Bunda.dan kini aku hanya memiliki Michael sahabat sekaligus saudaraku. Tanpa dia aku mersa terpuruk dalam kesepain.meski kini aku berada di tengah keluarga tanteku tapi aku tetap saja merindukan nenek dan keluargaku yang seharusnya menyandigku.
********
Liburan di kota jogja dengan panorama yang indah sudah selesai ,dengan ceria dan gelak tawa kami berpaling mengikuti kereta api yang akan membawaku dan Michael kebali ke rutinitas masing-masing. Gelak tawa dan keisengan seakan mengisi gerbong yang kita tumpangi.hingga tanpa kami sadari kami sudah berda di kota dengan kesibukan ,dan bersiap menapak karir yang lebih baik lagi.
********
Hampir satu minggu lebih aku tidak melihat Michael di kantor, bukan aku tidak pedulu tapi kerjaan lembur memaksaku untuk tidak bertandang kerumahnya. Telf,dan pesan singkatku mungkin sudah memenuhi memori telfon gengamnya.tapi tidak ada balasan, mungkin dia sibuk, atau sakit, akh !! terus istrinya ? mana mungkn dia tau ? orang tuanya ? sibuk dengan bisnis ! Huft !!! Aku mengela nafas panjang,memikirka kemana sahabatku.
Telfon gengamku berdering, ketika kulihat Michael memaggil
“apa ? Kapan ?’, suara itu bukan micahel ,aku hanya terdiam ,pandanganku seketika berubah menjadi gelap,hingga aku sadar aku pingsan di meja kerjaku.
**********
Tidak ada acara penghormatan terakhir,sore ini juga Michael harus di makamkan, tidak ada serenten acara di sana ! Tubuh Michael hampir tidak aku kenali,,membengkak dan busuk.cairan beraroma tidak sedap terus menetes. Tidak adalagi raut keceriaan dalam dirinya. Tubuhnya terbujur kaku di kamarnya,tanpa di ketahui istri,keluraganya yang sibuk degan bisis.
Sahabatku mati berkorban demi cinta,tanpa mendapakan cinta itu yang sesungguhnya, perempuan itu tidak ada dirumuah, di juga tidak tau suaminya mati menelan obat-obatan terlarang itu !kutelan kenyataan getir itu ! Apa alsanya sahabatku yang baik dan periang itu berbuat nekat ? ApakahTuhan mau mengerti alasanya ? aku sudah cukup lelah menangis dan aku masih bertanya apakah Tuhan masih akan menghukum Michael ? apakah rohnya Michael akan di biarkan merana, berkeliaran didunia ini ? aku tidak pernah tau tapi yang aku tau saat ini Michael telah tiada.
Kalau ternyata kawin membuat susah dan rumit,apahkah masih bisa di jadikan alasan pohon kebahagiaan itu hanya akan ku temui saat perkawinanan?
*******************
Kereta terakhirku telah menanti membawaku ke kota kelahranku,aku memutuskan untuk menghabiskan sisa waktuku entah sampai kapan di kota yang penuh kedamaian .masih sama matahari terlihat bersinar diantara deretan pepohonan,dan hamparan sawah luas yang mulai menguning raut kebahagiaan sekan terpancar jelas disana para petani itu pun dengan hati yang riang memetik hasil jeri payahnya, terlihat segerombolan anak-anak asik dengan laying-layangnya seakan semua merasakan kebahgiaan.,hanya aku disini terdiam menatap iri setiap pemandangan itu, setiap aku tatap sebelahku bukan Michael hanya bayangan dan kenangan pahit yang ada di hatiku,,
Langit sebelah barat makin memerah kemasan,,,kereta senjaku telah berhenti dan segera aku turun dari anak tangga kerta,,sejenak aku terdiam di peron ini langit semakin gelap, deretan awan seolah menutupi pesona senja itu,tubuhku melemah,menatap langit makin muram apakah kelak kematianku semuram langit itu,dan kereta senjapun masih terus melaju dengan nyayian senjanya hingga bayangan itu lenyap di telan malam.*****
Selepas itu kehidupan keluarga Michael hancur, istrinya sering menitipkan anaknya ke ibunya, dia keluar entah kemana setiap Michael bertanya sejuta alasan menjadi jurus terjitu istrinya, sesudahnya dia mulai menghilang dan entah kemana, pulang jika dia butuh uang degan dalih untuk anak mereka,tapi setiap aku datang kerumah wanita itu hanya orang tuanya yang ada dan mengasuh Tama cucu mereka. Sementara orang tua Michael tidak pernah peduli dengan hal itu.
“ maaf Mas kok Mas Michael tidak pernah main kerumah saya ? dan tidak bertangung jawab kepada anaknya ?”. tanya ibu Marista kepadaku dengan polosnya.
Sedikit tentang Marista gadis biasa denga kehidupan yang bisa pula, tapi berparas cantik ,tapi bagiku dia tak lebih jauh dari yang di hinakan orang, dia tega meninggalkan anaknya,melarang Michael bertemu, minta uang ke Michael dengan alasan anaknya tapi mana buktinya. Hatiku menjerit ingin aku sampaikan kepada Michael tapi aku tidak tega,aku tidak ingin ia semakin terpuruk. Aku sebagai saudaranya tidak ingin semua hancur dengan sedikit dari gajiku dan uang dari Michael aku berikan untuk Tama, orang bilang aku bodoh tapi aku akan lebih bodoh membiarkan anak sahabat aku terluka.
Dalam liburan kali ini seolah Michael menikmatinya sementara aku memikirkan dia, dia rela melepas kesempatan memiliki perusahaan hanya demi Marista tapi apa sekarang ? aku masih teringat jelas saat aku menyiram muka muka Marista dengan wine ketika aku melihatnya memadu kemesraan di sebuah nightclub di bilangan Jakarta pusat.dan dengan nada tinggi waita itu memangglku dengan banci simpanan suaminya. Ya Tuhan ! bagaimana bila Michael tau ? bukan kata-kata itu yang mebuatnya shock tapi perlakuan istrinya.di bukit bintang ini sejenak aku pejamkan mataku.aku tatap wajah sahabatku seolah aku tidak tega mengungkapkan kesemuanya ini.
*******
Namamu Rezha Lumintang , entah kenapa keluargaku memberi nama seperti itu,tapi yang jelas aku tidak seperti bintang yang selalu di dengungkan Bunda tatkala aku bertanya filosofi nama itu.Itulah kupikir hidupku jadi pekik,kerasa,aku jarang sekali merasa puas dengan apapun yang telah aku lakukan.aku mudah patah dan kecewa.
Semula dari Madi,ayahku.sejak di tugaskan menjadi mantri di sebuah desa yang jauh dari kota ini,jarang pulang dan jarang megirimkan uang sekedar untuk membeli garam Bunda.dari yang aku dengar hingga sebuah bukti bunda mengetahui ayah kecantol gadis desa dan menikahinya,lalu memilih tinggal di desa itu. Jelas Bunda terpukul wanita mana yang sanggup menerima suaminya menikah lagi tanpa sepengetahuan istrinya, hingga akhirnya tiga bulan Bunda ditemani psikolog hingga berakhir di ujung pisau dapur. Bunda memilh memotong nadinya tanpa memperdulikan aku,nenek,dan kakekku.
Kakekku yang selalu di hormati karena kebaikanya merasa malu dan berjung pada penyakit jantungyang di deritanya. Alhasil dalam hitunga minggu aku kehilangan dua tiga orang yang masih aku butuhkan.
Tinggallah aku bersama nenek,perempan senja yang setia mendampingiku.dari dialah aku belajar banyak hal tentang semua harus di selesaikan sendiri, tidak boleh mengeluh,tidak boleh menunda pekerjaan, selalu bersyukur kepada Tuhan,dan yang membuatku berfikir, nenek berkali-kali menasehati agar aku tidak boleh menyakti permpuan dan sesama manusia.
“ jika kamu menyakiti sesamamu tuhan akan murka dan memeberimu karma !”. semakin hari dan semakin dewasa aku makin mengerti kata-kata nenek, dan dari pengalamanku betapa sakitnya di khinati maka aku tidaki ngin berkhianat.
Perempuan tua itu yang membuatku mandiri,dia selalu mngajariku tangung jawab dengan apa yang aku ambil, hingga akhir hayatnya aku masih teringat senyuman manisnya. Perempan itulah yang membesarkanku sementara Madi bagiku sudah tiada sejak kepergian Bunda.dan kini aku hanya memiliki Michael sahabat sekaligus saudaraku. Tanpa dia aku mersa terpuruk dalam kesepain.meski kini aku berada di tengah keluarga tanteku tapi aku tetap saja merindukan nenek dan keluargaku yang seharusnya menyandigku.
********
Liburan di kota jogja dengan panorama yang indah sudah selesai ,dengan ceria dan gelak tawa kami berpaling mengikuti kereta api yang akan membawaku dan Michael kebali ke rutinitas masing-masing. Gelak tawa dan keisengan seakan mengisi gerbong yang kita tumpangi.hingga tanpa kami sadari kami sudah berda di kota dengan kesibukan ,dan bersiap menapak karir yang lebih baik lagi.
********
Hampir satu minggu lebih aku tidak melihat Michael di kantor, bukan aku tidak pedulu tapi kerjaan lembur memaksaku untuk tidak bertandang kerumahnya. Telf,dan pesan singkatku mungkin sudah memenuhi memori telfon gengamnya.tapi tidak ada balasan, mungkin dia sibuk, atau sakit, akh !! terus istrinya ? mana mungkn dia tau ? orang tuanya ? sibuk dengan bisnis ! Huft !!! Aku mengela nafas panjang,memikirka kemana sahabatku.
Telfon gengamku berdering, ketika kulihat Michael memaggil
“apa ? Kapan ?’, suara itu bukan micahel ,aku hanya terdiam ,pandanganku seketika berubah menjadi gelap,hingga aku sadar aku pingsan di meja kerjaku.
**********
Tidak ada acara penghormatan terakhir,sore ini juga Michael harus di makamkan, tidak ada serenten acara di sana ! Tubuh Michael hampir tidak aku kenali,,membengkak dan busuk.cairan beraroma tidak sedap terus menetes. Tidak adalagi raut keceriaan dalam dirinya. Tubuhnya terbujur kaku di kamarnya,tanpa di ketahui istri,keluraganya yang sibuk degan bisis.
Sahabatku mati berkorban demi cinta,tanpa mendapakan cinta itu yang sesungguhnya, perempuan itu tidak ada dirumuah, di juga tidak tau suaminya mati menelan obat-obatan terlarang itu !kutelan kenyataan getir itu ! Apa alsanya sahabatku yang baik dan periang itu berbuat nekat ? ApakahTuhan mau mengerti alasanya ? aku sudah cukup lelah menangis dan aku masih bertanya apakah Tuhan masih akan menghukum Michael ? apakah rohnya Michael akan di biarkan merana, berkeliaran didunia ini ? aku tidak pernah tau tapi yang aku tau saat ini Michael telah tiada.
Kalau ternyata kawin membuat susah dan rumit,apahkah masih bisa di jadikan alasan pohon kebahagiaan itu hanya akan ku temui saat perkawinanan?
*******************
Kereta terakhirku telah menanti membawaku ke kota kelahranku,aku memutuskan untuk menghabiskan sisa waktuku entah sampai kapan di kota yang penuh kedamaian .masih sama matahari terlihat bersinar diantara deretan pepohonan,dan hamparan sawah luas yang mulai menguning raut kebahagiaan sekan terpancar jelas disana para petani itu pun dengan hati yang riang memetik hasil jeri payahnya, terlihat segerombolan anak-anak asik dengan laying-layangnya seakan semua merasakan kebahgiaan.,hanya aku disini terdiam menatap iri setiap pemandangan itu, setiap aku tatap sebelahku bukan Michael hanya bayangan dan kenangan pahit yang ada di hatiku,,
Langit sebelah barat makin memerah kemasan,,,kereta senjaku telah berhenti dan segera aku turun dari anak tangga kerta,,sejenak aku terdiam di peron ini langit semakin gelap, deretan awan seolah menutupi pesona senja itu,tubuhku melemah,menatap langit makin muram apakah kelak kematianku semuram langit itu,dan kereta senjapun masih terus melaju dengan nyayian senjanya hingga bayangan itu lenyap di telan malam.*****
Ce fut mon monde, et c'est mon histoire
Bermula dari ini, dimana gue mersakan dan mempunya teman yang benar-benar gue sebut teman,di mana aku memulai di hari ini di bulan ini dan di tahun lalu bermula. sebuah team yang memberikanku banyak pelajaran hidup, memberi gue banyak pelajarang tentang sifat-sifat manusia, belajar salaing menghargai dan tangung jawab.
Ini dia profil teman-teman gokil gue
"kenny shiro"
" pertama teman kerja gue parner kerja gue selama setahun ini, hampir satu tahun gue berkeja sama dengan dia, dia orangnya asik men, gokil, dan satu yang buat gue terkesan sama dia, dia tipe orang yang pekerja keras men, meski kadang di tempat kerja sering ngomel gak jelas karena capek tapi buat gue itu hal yang bisa :). o.iya......... dia diam-diam seorang guru mengambar dan seorang biolish keren kan, kita sering nyebutnya multi talent, selama di tempat kerja dia selalu bikin kehebohan, dia tipe orang paling gak tegaan".
"Dika zhouka"
" Yang ini temen gue namanya dika tapi akhir-akhir ini di sebut shaun the shepp tokoh mbek di tv :), entah dari mana nama itu bersal yang jelas nama itu menyebar ke seluruh pelosok tempat kerja, mungkin rambutnya yang keriting di sebut-sebut kayak mbek, lepas dari itu dia orang baik dan senior gue men :) "
" kitting"
" eits.................jangan kaget dia masih manusia kok, ehhehheheh nama aslinya bagus men, tapi sebelas dua belas sama temen gue si dika tapi rambutnya kriting dan lebih parah dia men, makanya di sebutlah dia kitting. em..............dia asli magelang men, kuliah ceritanya di jogja nyambi partime tempat gue kerja, meski kadang sering jadi bahan kejailan kita dia paling kocak, dan satu lagi dia pengila SUJU ( sorry ting........)".
" yayan "
" Yang satu ini maskotnya kite, sayang gue gak dapet fotonya yang jelas, tapi kalau gue dapet lo semua ngira dia mirip salah satu personil smash ( tebak aja..........) , dia termasuk paling cepat di team keluarnya, faktor nyokapnya sakit dan dia sebagai anak harus berbakti kepada orang tua ( anak baik.............#mataberbinar-binar), selpas dari itu dia orang mudah percayaan, dan takut banget yang namanya POCONG "
"gue "
"Dan ini gue, entah gue juga bingung menilai diri gue sendiri, tapi di sini gue hidup punya satu pegangan " hidup harus bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain " gue orangnya simpel".
sebenarnya masih banyak lagi teman-teman yang banyak pengen gue ceritain tapi cukup mereka dulu ..................apa yang selalu gue inget sahabat akan selamnya menjadi sahabat meski kita terpisah jarak dan waktu dan gue mau ucapin pada sahabat gue " hari kancil " yang kini sudah jauh di pulau sebrang sana, semoga sukses sobat :)
Langganan:
Postingan (Atom)