Rabu, 09 Januari 2013

Burung-burung senja

Aku disini menatap gambaran, gambaran perjalanan kisah cinta. mungkin membawaku terpenting kedalam sebuah jurang,jurang yang terjal dan tajam yang siap menusukku dan menghacurkan seluruh badanku.
Aku disini hanya membisu mendegarkan kisah burung-burung kecil bernyayi riuh di senja hari,membawakan nyayian senja yang terkadang menyayat hati,ataukah dia sedang menangis karena bagiku sama saja ataukah aku yang tidak pernah tau senandungnya.
 Hujan air mata sekan membasahi malam ini, terasa sesak hati ini,nyatakah atau bermimpi aku ?.
Entah aku di ambang jurang itu,dan aku berharap bisa bangun dan berkata ini hanyalah sebuah mimpiku semalam,dan hujan pagi nanti akan mengapusnya.
Ini bukan mimpi kenyataan yang harus aku jalani, aku hanya rumput liar di padang ilalang, aku orang yang tidak bisa membedakan subah kalimat,sebuah huruf, tapi aku punya hati selayaknya manusia mempunya rasa cinta yang sama,aku bukanlah sesosok penguasa yang mempunyai banyak pilihan dan banyak dipilih.aku hanyalah pemulung kecil yang bisa menikmati sesuap nasipun aku bersykur. tapi hati ini tetap sama,sama seperti manusia rasa ingin memliki cinta. jujur dalam lubuk hatiku ingin teriak dan berkata itu.
Ibarat tunas baru meskipun masih muda dan bisa menjalani kehidupnya tapi tidak selayaknya dia lupa akan batang induknya, ibarat lidi yang sudah mengering kau mencoba menipiku hingga kurus kering badaku, kenapa dan kenapa aku ikut menanam cinta tapi aku tidak pernah mendapat bagian dari buah yang orang bilang sangat enak dan nyaman di hati ?.
 Sudah sepantasnya hati ini menjerit dan teriak, kamau yang aku sayangi cidro* dalam janjimu, apakah kamu tidak mengigat janji dan kisah indah kita yang tertulis dalam lembaran kertas indah itu ? kertas yang kita tulis dengan tinta cinta kita ?.mungkin ini surata buatku hancur hatiku jika mengingat semua janjimu.apa salahku ? apakah karena kehidupanku yang sangat berbeda jauh dan sangat jauh dari kehidupan kamu ?
Kini hanyalah burung malam yang menemaniku, berbisik dan bercerita tentang cinta.merdunya ku dengar suaranya tersa bergetar seisi hatiku,kau bawakan kisah cinta padaku yang dulu pernah hilang bersama mimpi burukku.
Kenapa kau hanya di situ ? terbanglah kesana temui dirinya,nyanyikan lagu cinta kepadanya, buatlah hati kita damai padambkanlah api yang kini masih membara. burung-burung malah datanglah siramlah hatiku dengan kesejukan embun pagi yang sejuk di pagi hari.
Burung-burung menyayikan lagu untukku, dia bertanya dulu,dulu,dan dulu dia masih ingat senyum yang abadi di sudut bibirku.kenapa sekarang hilang dariku ? akupun tak tau. mengapa tiada lagi kini ? aku juga tak tau. semua duka yang aku alami mungkin sudah jadi suratanku untuk apa ku sembunyikan sembunyikan senyum di bibirku yang burung-burung malampun merindukannya.
Walapun aku ingin memeluk gunung apakah daya tangan tak sampai, meskipun aku ingin memetik sebuah bintang-bintang di langit manalah ada sayapku untuk terbang ke lagit sana ? biarlah yang menghitam bair jadi hitam mana mungkin akan berubah menjadi putih bersih seperti dulu.dan biarlah burung-burung senja bernyayi di atas sana manalah mungkin turun dan bernyayi bersamaku disini.




CATATAN :
*).cidro :bahasa jawa artinya kurang lebih mengingkari
terimaksih kepada mas didi kempot dan mbak cristine panjaitan  lagu-lagunya mengispirasi tulisanku malam ini :)

7 komentar:

Anonim mengatakan...

terkadang kita hidup juga bukan untuk cinta, tetapi jika cinta sudah bicara itulah kenyataan yang harus di hadapi

Unknown mengatakan...

iya tapi bukan berarti cinta untuk di permainkan

Anonim mengatakan...

ok, setidaknya kamu bisa mengahdapinya dan aku yakin itu :)

joejoe mengatakan...

lu kenapa nyet ? galau ?

Unknown mengatakan...

@NN : thx >>>>>> cemunguddddd #macak lebay
@joejoe :ya begitulah

joejoe mengatakan...

kenapa eh kenapa ? kok jadi kayak gini ? :P

Unknown mengatakan...

@joejoe : :D